Di artikel terakhir dalam blog ini
dibahas korelasi antara Geodesi dengan bidang keteknikan yang bersifat
perencanaan yaitu Teknik Sipil dan Arsitektur. Sebenarnya itu hanya satu contoh
kecil dari keterkaitan antara Geodesi dengan bidang lain, dan itu baru dari
sesama bidang teknik. Masih ada bidang-bidang lain yang di dalamnya ada
keterlibatan dengan Geodesi, dan artikel ini akan menjelaskannya secara general.
Secara mendasar, keterlibatan Geodesi di
sini lebih bersifat teknis, dan proporsi kebutuhan Geodesi untuk masing-masing
bidang bisa dikatakan berbeda, tergantung pula dari perspektif orang awam yang
melihatnya. Saya memang akan membahas semua bidang yang berkaitan dengan
Geodesi, namun bukan berarti saya mengerti semuanya secara mendetail. Hanya
beberapa bidang saja yang saya ketahui secara rinci, yang lebih disebabkan
karena faktor pekerjaan, Tugas Akhir / skripsi, atau sekedar minat saat masih
kuliah dulu. Langsung saja, berikut bidang-bidang yang dimaksud.
1. Teknik
Sipil
Tulisan mengenai keterkaitan Teknik
Geodesi dan Teknik Sipil sudah banyak saya jelaskan di blog ini, dimana profesi
surveyor adalah yang terlibat di sini. Secara umum, tugas surveyor adalah
menentukan posisi dan elevasi dari item-item
yang akan dibangun. Tulisan mengenai peran geodet dalam bidang konstruksi
bisa dibaca di judul-judul berikut:
2. Teknologi
Informasi (IT)
Teknologi sudah merambah dunia pemetaan, baik itu di bidang survey terestris, penginderaan jauh, maupun Sistem
Informasi Geografis (SIG). Dalam bentuk SIG, perkembangan teknologi pemetaan
direalisasikan dengan bentuk webGIS dan mobile GIS. Beberapa tulisan yang
membahas korelasi antara Geodesi dan IT bisa dilihat di judul-judul berikut:
3. Geologi
Pemetaan yang bersifat mitigasi
bencana adalah bentuk lain dari hubungan antara Geodesi dan Geologi. Secara
spesifik, perbedaan Geodesi dan Geologi adalah pada ranah pekerjaannya, dimana
Geologi lebih bersifat ke dalam (perut) bumi, sedangkan Geodesi yang merupakan
ilmu pemetaan lebih mempelajari permukaan bumi.
Dalam membuat peta mitigasi bencana (dalam bentuk GIS misalnya), kita harus
memperhatikan parameter-parameter yang berpengaruh terhadap bencana tersebut.
Misalkan ketika kita membuat peta prediksi banjir kita harus memperhatikan faktor
land subsidence, atau kita dapat memprediksi letusan gunung api
berdasarkan estimasi suhu permukaan lahan menggunakan kanal termal pada satelit
NOAA (silahkan baca artikelnya di sini).
4. Hukum
Hukum dan Geodesi saling melengkapi
pada penentuan batas wilayah, dimana hukum lebih berbicara soal undang-undang,
sedangkan Geodesi lebih bersifat ke teknis pengukuran. Geodesi yang berbicara
mengenai batas wilayah dibahas pada artikel-artikel berikut:
5. Kelautan
Keterkaitan Geodesi pada bidang
kelautan adalah dalam pemetaan batimetri, yaitu pemetaan topografi dasar lautan
yang pada akhirnya dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Untuk mempelajari
bidang ini, saya anjurkan kepada pembaca untuk membaca blog ini.
6. Pertambangan
Selain konstruksi, pertambangan
adalah sektor lain yang berkaitan dengan profesi surveyor. Peran surveyor di
dunia pertambangan adalah melakukan pemetaan situasi atau topografi, volume cut and fill, land clearing, design tambang, dll.
7. Geografi
Secara umum, Geodesi lebih berkaitan dengan pemetaan dasar, dan Geografi lebih ke pemetaan tematiknya. Jadi, Geodesi fokus pada pembuatan peta dasar (baik darat ataupun laut) dengan berbagai komponen-komponennya, dan orang-orang Geografi melakukan pemetaan tematik menggunakan peta dasar yang telah dibuat oleh orang-orang Geodesi tersebut.
Berikut
bidang-bidang yang berkaitan dengan keilmuan Geodesi, yang saya lengkapi dengan
tulisan-tulisan yang pernah dipublish dalam blog ini. Dengan demikian dapat
kita simpulkan bahwa untuk menjadi seorang geodet yang mempunyai pengaruh dan
kontribusi, kita tidak boleh mengabaikan bidang keilmuan lain yang berkaitan. Belajar
lintas bidang adalah sebuah keharusan agar ilmu kita tidak hanya menjadi
sekedar tumpukan teori yang tak punya peran apa-apa. Mempelajari rumus-rumus
rumit memang diperlukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, tapi melakukan
penerapan yang real untuk hasil yang konkret itu tidak kalah
penting –terutama dalam dunia profesional. So,
untuk para geodet, mari kita wujudkan sebuah peran yang nyata melalui
belajar lintas bidang agar ilmu kita semakin dikenal dan berkontribusi untuk bangsa dan negara ini.
@Dennipasca : Mas danang, terima kasih sudah membantu mempublikasikan blog masden, Pada saat dikapal mas juga menyempatkan membaca blog mas Danang yang menarik untuk disimak ini. Sukses selalu untuk pekerjaannya dan semoga suatu hari bisa saling berjumpa. Salam.
ReplyDeletesama2 masden.. blog masden memang rekomendasi yang bagus untuk geodet yang ingin fokus di offshore. semoga suatu saat kita bisa bertemu. sukses juga untuk karirnya masden. salam geodet :)
Delete