Pages

Tuesday, November 22, 2011

Normalisasi Radiometrik dalam Menentukan Perubahan Lahan



KAJIAN ANALISA NORMALISASI RADIOMETRIK CITRA SPOT-4
TERHADAP CITRA LANDSAT-7 ETM SEBAGAI
OPSI DALAM MENENTUKAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN*

Andri Suprayogi1, Danang Budi Susetyo2, Muhammad Dimas A. N.2
1Dosen Program Studi Teknik Geodesi UNDIP, 2Mahasiswa Teknik Geodesi UNDIP

Teknik Geodesi Universitas Diponegoro  (UNDIP)
Jl. Prof. Sudarto SH, Tembalang Semarang Telp. (024) 76480785, 76480788
email : jurusan@geodesi.ft.undip.ac.id

ABSTRAK
Dalam kondisi yang ideal, sebuah citra seharusnya menunjukkan keadaan yang sesuai dengan kondisi aslinya di lapangan, baik secara visual maupun secara spektral. Pada citra, pantulan spektral dan panjang gelombang dapat membedakan material permukaan lahan seperti air, lahan kering, dan tumbuhan (Hasyim dkk, 2011). Ketika nilai spektral yang ada pada citra tidak menunjukkan nilai pantulan gelombang elektromagnetik yang sesuai dengan kenampakan suatu objek, maka kondisi tersebut dinamakan kesalahan radiometrik, dimana kesalahan tersebut berupa pergeseran nilai atau derajat keabuan elemen gambar (piksel) pada citra (Purwadhi, 2008). Kesalahan tersebut dapat dihilangkan dengan melakukan normalisasi radiometrik, yaitu koreksi untuk memberikan nilai piksel yang sesuai pada citra, sehingga menghasilkan serangkaian citra yang memiliki kondisi penutup lahan yang sama berdasarkan nilai spektral (Callahan, 2003). Penelitian ini mengkaji perbedaan nilai spektral citra SPOT-4 terhadap citra Landsat-7 ETM dalam mempelajari perubahan lahan terhadap waktu berdasarkan nilai spektral dengan mengkaji nilai piksel citra SPOT terhadap citra referensi Landsat pada daerah yang sama.



*Salah satu makalah dalam Seminar Nasional dan Forum Ilmiah Tahunan Geodesi UNDIP - Ikatan Surveyor Indonesia. Makalah selengkapnya dapat di-download di sini.

Wednesday, November 2, 2011

Gambaran Umum Wilayah Perbatasan di Indonesia




Diambil dari Modul Kuliah "Survey Batas Wilayah" Teknik Geodesi UNDIP  yang bersumber dari Harmen Batubara (Purnawirawan Dinas Topografi AD)