Sebuah seminar ilmiah biasanya menyelenggarakan sesi yang umum dinamakan call for paper, yaitu ketika peserta seminar diberi kesempatan untuk men-submit makalah yang pada akhirnya dipresentasikan dalam sebuah forum panel. Seminar atau yang lebih lazim disebut konferensi ini biasanya memiliki standarisasi yang sama dalam penyelenggaraan call for paper, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dalam forum tersebut –yang biasanya diklasifikasikan per tema– para peserta dipersilakan untuk mempresentasikan hasil penelitiannya yang pada akhirnya mendapat respon dari peserta lain dalam bentuk pertanyaan maupun masukan. Ini adalah salah satu kesempatan bagi para peneliti untuk sharing mengenai hasil penelitian-penelitian mereka, yang tentunya menjadi salah satu momen bagi mereka untuk mendapatkan ide-ide segar dari peneliti lain dalam bentuk pertanyaan, kritik, dan saran.
Pada dasarnya, ada beberapa langkah yang
harus dilakukan untuk mengajukan paper dalam sebuah konferensi. Berikut
tahapan-tahapan tersebut secara umum.
1.
Memilih
topik makalah
Topik yang disediakan oleh
panitianya biasanya beragam yang pada akhirnya menjadi klasifikasi dalam
forum-forum panel saat presentasi. Misalnya untuk konferensi Geodesi tema yang
diberikan bisa berupa kadastral, survey terestris, hidrografi, atau GIS.
Contoh topik makalah
2.
Mengirimkan
abstrak makalah / paper
Setelah memilih tema, selanjutnya
kita harus mulai memikirkan konten paper seperti apa yang akan kita buat. Sebagai
awalan, kita harus membuat abstrak yang menjadi gambaran umum dari keseluruhan
isi makalah. Abstrak inilah yang nantinya harus kita kirim terlebih dahulu ke
panitia konferensi untuk dikaji, apakah bisa dimasukkan ke dalam prosiding
mereka atau tidak. Abstrak bisa ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa
Inggris, dan biasanya panitia sudah menentukan bahasa apa yang harus digunakan.
3.
Review
dari panitia
Selanjutnya panitia melakukan
review dari abstrak-abstrak yang masuk, apakah memenuhi kriteria dari tema yang
disediakan atau tidak. Jika jumlah abstrak yang masuk juga melebihi kuota, maka
akan dilakukan proses seleksi paper mana saja yang berhak masuk ke dalam
prosiding dan sesi presentasi. Setelah dilakukan review, panitia akan mengabarkan
kepada penulis apakah abstraknya diterima atau tidak. Jika diterima, maka
penulis harus segera mengirimkan full paper.
Contoh email konfirmasi dari panitia mengenai diterimanya abstrak makalah
4.
Mengirimkan
full paper
Full paper dikirimkan setelah
mendapatkan konfirmasi bahwa abstrak pengirim diterima. Pada umumnya panitia
juga sudah menyediakan template format
makalah yang dikehendaki oleh mereka, seperti pendahuluan (terdiri dari latar
belakang, penelitian sebelumnya, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah,
wilayah kajian), metodologi (terdiri dari data, peralatan, skenario / tahap
pekerjaan), hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, ucapan terima kasih,
serta daftar pustaka. Setelah full paper dikirim, panitia biasanya akan
membalas email tersebut berupa konfirmasi bahwa paper sudah diterima dan akan
dimasukkan ke dalam prosiding yang ber-ISBN (International Standard Book Number).
Contoh email konfirmasi dari panitia untuk menanyakan kesediaan pemakalah dalam melakukan presentasi
5.
Presentasi
Tahap terakhir adalah presentasi
dalam forum panel sesuai dengan klasifikasi tema yang ditentukan oleh panitia. Template slide biasanya juga sudah
disediakan panitia –meskipun sebenarnya tidak semua peserta berminat
menggunakannya. Waktu presentasi dibatasi sekitar 10-15 menit, yang dilanjutkan
dengan interaksi antara pemakalah dan peserta dalam bentuk tanya jawab maupun diskusi.
Contoh sesi presentasi
Berikut standar umum dalam mengajukan
makalah di konferensi. Sekali lagi, pada umumnya semua konferensi
memakai metode serupa, baik nasional maupun internasional. Semoga bisa menjadi gambaran untuk pembaca yang berminat mempublikasikan hasil penelitiannya dalam sebuah forum ilmiah.
No comments:
Post a Comment
Please write your comment here