Pages

Friday, September 7, 2012

Mengenal Mobile GIS

Share on :


Salah satu spesifikasi di bidang Geodesi adalah Sistem Informasi Geografis atau yang lebih kita kenal dengan SIG. Jika diklasifikasikan, ada tiga bidang dalam SIG, yaitu berbasis desktop, web, dan mobile. SIG berbasis desktop berupa pengolahan data spasial menggunakan software SIG seperti ArcGIS atau ArcView. Sedangkan dua tipe terakhir adalah SIG yang berbasis programming.
SIG desktop merupakan dasar dari ilmu SIG dan selalu diajarkan di bangku perkuliahan. Namun untuk web dan mobile GIS, kita harus mempelajarinya sendiri di luar pendidikan formal. Mobile GIS sendiri merupakan ranah yang sangat jarang dipikirkan oleh orang spasial. Salah satu alasannya mungkin kekurangan kita dalam melihat korelasi antara aplikasi pemetaan di handphone dengan bidang ilmu Geodesi.
Ya, esensi dari mobile GIS adalah menunjukkan lokasi menggunakan peta yang tersedia dengan platform handphone. Ada beberapa metode yang dapat digunakan, mulai dari menggunakan ArcPad, J2MeMap, atau J2ME dan GeoServer. Namun artikel berkelanjutan ini akan memfokuskan pada mobile GIS menggunakan platform operating system Android berbasis Google Map.
Bagian pertama dari tulisan bersambung ini terlebih dahulu menjelaskan korelasi Geodesi dengan pembuatan aplikasi pemetaan di Android. Untuk sebagian besar orang, pemrograman ini dianggap terlalu jauh dari kurikulum Geodesi yang diajarkan di kampus. Benarkah? Jika memang demikian, ada baiknya kita mengecek keluasan pola pikir kita. Jangan-jangan kita masih terlalu berpikir sempit bahwa Geodesi hanyalah seorang juru ukur. Kalau sudah begitu, ruang gerak kita pun akan terbatas. Ilmu kita akan terbatas. Dan uang kita pun bisa jadi akan terbatas.
Berikut lima alasan bahwa mobile GIS ini adalah salah satu bidang yang memiliki keterkaitan erat dengan bidang pemetaan, yaitu Teknik Geodesi.
1.  Geodesi adalah segala hal tentang peta
Satu hal penting yang harus diketahui oleh orang Geodesi adalah bahwa bidang keilmuan kita adalah pemetaan. Segala hal tentang pemetaan. Jadi sebisa mungkin jangan membatasi diri dengan apa yang kita bahas di perkuliahan. Peta tidak hanya tersedia dalam dwg, shp, atau ers saja. Geodesi juga tidak melulu membahas masalah pengukuran. Geodesi tidak pula terbatas pada software ArcGIS, PCI Geomatika, atau Er Mapper. Google Map pun bisa menjadi software orang spasial.
2.  Google Map adalah implementasi sederhana dari GIS
“Sebenarnya GIS itu apa?” Simpel saja jika kita diberi pertanyaan itu. Cukup tanya kembali, “Pernah lihat menu di Google Earth saat kita klik peta lalu keluar informasi? Ya itulah prinsip GIS”. Nah itulah kenapa baik Google Map maupun Google Earth sebenarnya merupakan salah satu ranah yang harus dipelajari oleh orang Geodesi –terlepas dari akurasinya yang kurang baik. Prinsip dasar GIS berupa menampilkan data atribut dari data spasial merupakan cara kerja mendasar dari Google Map dan Google Earth.
3.  Geodesi adalah partner dari semua bidang ilmu
Semua hal bisa dipetakan, dan kini pemetaan menjadi salah satu tren untuk memvisualisasikan sesuatu. Bidang politik misalnya, seringkali kita melihat hasil pemilu di tiap daerah ditunjukkan dalam bentuk peta. Bidang geologi, di berita televisi sering sekali kita ditunjukkan daerah rawan gempa dalam bentuk peta. Bidang hukum, betapa peta menjadi poin yang paling penting dalam menggambarkan bidang tanah. Bidang kesehatan, berupa peta persebaran daerah rawan penyakit agar penanggulangannya bisa lebih efektif dan tepat sasaran. Bidang biologi, berupa klasifikasi tumbuh-tumbuhan dalam penginderaan jauh. Nah jika bidang-bidang yang sama sekali tidak berkaitan dengan Geodesi itu saja bisa diberi sentuhan spasial, apalagi IT? Geodesi tanpa IT hanyalah peta jadul tanpa proyeksi yang dikerjakan dengan menggunakan pensil.
4.  Pemrograman adalah salah satu koridor kurikulum Geodesi
Ini adalah fakta yang tidak dapat dibantah. Meski hanya mengajarkan dasar-dasarnya karena keterbatasan waktu dalam satu semester, pemrograman tidak pernah ditinggalkan dalam kurikulum kuliah Geodesi. Bahasa pemrograman yang diajarkan secara langsung lewat praktikum pada umumnya Visual Basic. Tapi lepas dari apapun yang diajarkan, satu yang dapat kita ambil kesimpulan, bahwa pemrograman adalah salah satu bidang Geodesi.
5. Pemahaman tentang mobile GIS sangat penting untuk orang yang berminat melanjutkan S2 Geoinformatika
Jika kita ingin melanjutkan kuliah S2 ke bidang Geoinformatika, pemahaman mengenai pemrograman atau hosting misalnya, sangat diperlukan. Itu semua bisa kita dapatkan setelah mempelajari mobile GIS.

Sumber gambar: http://www.mofonu.com/

6 comments:

  1. bagian keduanya udah ada gan..??

    ReplyDelete
  2. Terimakasih atas info nya, materi ini sangat menambah wawasan saya terhadap GIS.
    kunjungi website saya : https://mhardt.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
    dan website kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id/

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Please write your comment here