Salah
satu spesifikasi di bidang Geodesi adalah Sistem Informasi Geografis atau yang
lebih kita kenal dengan SIG. Jika diklasifikasikan, ada tiga bidang dalam SIG,
yaitu berbasis desktop, web, dan mobile. SIG berbasis desktop berupa
pengolahan data spasial menggunakan software
SIG seperti ArcGIS atau ArcView. Sedangkan dua tipe terakhir adalah SIG
yang berbasis programming.
SIG
desktop merupakan dasar dari ilmu SIG
dan selalu diajarkan di bangku perkuliahan. Namun untuk web dan mobile GIS, kita
harus mempelajarinya sendiri di luar pendidikan formal. Mobile GIS sendiri merupakan ranah yang sangat jarang dipikirkan
oleh orang spasial. Salah satu alasannya mungkin kekurangan kita dalam melihat
korelasi antara aplikasi pemetaan di handphone dengan bidang ilmu Geodesi.
Ya,
esensi dari mobile GIS adalah
menunjukkan lokasi menggunakan peta yang tersedia dengan platform handphone. Ada
beberapa metode yang dapat digunakan, mulai dari menggunakan ArcPad, J2MeMap,
atau J2ME dan GeoServer. Namun artikel berkelanjutan ini akan memfokuskan pada mobile GIS menggunakan platform operating system Android berbasis Google
Map.
Bagian
pertama dari tulisan bersambung ini terlebih dahulu menjelaskan korelasi
Geodesi dengan pembuatan aplikasi pemetaan di Android. Untuk sebagian besar
orang, pemrograman ini dianggap terlalu jauh dari kurikulum Geodesi yang diajarkan di
kampus. Benarkah? Jika memang demikian, ada baiknya kita mengecek keluasan pola
pikir kita. Jangan-jangan kita masih terlalu berpikir sempit bahwa Geodesi
hanyalah seorang juru ukur. Kalau sudah begitu, ruang gerak kita pun akan
terbatas. Ilmu kita akan terbatas. Dan uang kita pun bisa jadi akan terbatas.
Berikut
lima alasan bahwa mobile GIS ini
adalah salah satu bidang yang memiliki keterkaitan erat dengan bidang pemetaan,
yaitu Teknik Geodesi.
1. Geodesi adalah segala hal tentang peta
Satu hal penting
yang harus diketahui oleh orang Geodesi adalah bahwa bidang keilmuan kita
adalah pemetaan. Segala hal tentang pemetaan. Jadi sebisa mungkin jangan
membatasi diri dengan apa yang kita bahas di perkuliahan. Peta tidak hanya tersedia
dalam dwg, shp, atau ers saja. Geodesi juga tidak melulu membahas masalah
pengukuran. Geodesi tidak pula terbatas pada software ArcGIS, PCI Geomatika, atau Er Mapper. Google Map pun bisa
menjadi software orang spasial.
2. Google Map adalah implementasi sederhana dari
GIS
“Sebenarnya GIS
itu apa?” Simpel saja jika kita diberi pertanyaan itu. Cukup tanya kembali, “Pernah
lihat menu di Google Earth saat kita klik peta lalu keluar informasi? Ya itulah
prinsip GIS”. Nah itulah kenapa baik Google Map maupun Google Earth sebenarnya
merupakan salah satu ranah yang harus dipelajari oleh orang Geodesi –terlepas dari
akurasinya yang kurang baik. Prinsip dasar GIS berupa menampilkan data atribut
dari data spasial merupakan cara kerja mendasar dari Google Map dan Google
Earth.
3. Geodesi adalah partner dari semua bidang ilmu
Semua hal bisa
dipetakan, dan kini pemetaan menjadi salah satu tren untuk memvisualisasikan
sesuatu. Bidang politik misalnya, seringkali kita melihat hasil pemilu di tiap
daerah ditunjukkan dalam bentuk peta. Bidang geologi, di berita televisi sering
sekali kita ditunjukkan daerah rawan gempa dalam bentuk peta. Bidang hukum,
betapa peta menjadi poin yang paling penting dalam menggambarkan bidang tanah. Bidang
kesehatan, berupa peta persebaran daerah rawan penyakit agar penanggulangannya
bisa lebih efektif dan tepat sasaran. Bidang biologi, berupa klasifikasi
tumbuh-tumbuhan dalam penginderaan jauh. Nah jika bidang-bidang yang sama
sekali tidak berkaitan dengan Geodesi itu saja bisa diberi sentuhan spasial,
apalagi IT? Geodesi tanpa IT hanyalah peta jadul tanpa proyeksi yang dikerjakan
dengan menggunakan pensil.
4. Pemrograman adalah salah satu koridor
kurikulum Geodesi
Ini adalah fakta
yang tidak dapat dibantah. Meski hanya mengajarkan dasar-dasarnya karena
keterbatasan waktu dalam satu semester, pemrograman tidak pernah ditinggalkan
dalam kurikulum kuliah Geodesi. Bahasa pemrograman yang diajarkan secara
langsung lewat praktikum pada umumnya Visual Basic. Tapi lepas dari apapun yang
diajarkan, satu yang dapat kita ambil kesimpulan, bahwa pemrograman adalah
salah satu bidang Geodesi.
5. Pemahaman tentang mobile GIS sangat penting untuk orang yang berminat melanjutkan S2
Geoinformatika
Jika kita ingin
melanjutkan kuliah S2 ke bidang Geoinformatika, pemahaman mengenai pemrograman
atau hosting misalnya, sangat
diperlukan. Itu semua bisa kita dapatkan setelah mempelajari mobile GIS.
Sumber
gambar: http://www.mofonu.com/
bagian keduanya udah ada gan..??
ReplyDeletebelum gan. sabar yak x)
DeleteTerimakasih atas info nya, materi ini sangat menambah wawasan saya terhadap GIS.
ReplyDeletekunjungi website saya : https://mhardt.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/
dan website kampus saya : http://www.atmaluhur.ac.id/
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteApa itu Geographic Calculator? Software Geodetik Global Mapper
ReplyDelete