Unsur
rupabumi seperti sungai atau jalan seharusnya memiliki ketinggian atau nilai z.
Metode yang paling ideal untuk melakukan digitasi secara 3 dimensi adalah
melakukan stereoplotting, atau melakukan
digitasi dengan data dasar yang sudah dibentuk model stereonya sehingga kita
dapat menentukan tinggi masing-masing objek yang didigitasi. Alternatif lainnya
adalah melakukan digitasi secara 2 dimensi, kemudian ketinggian fitur tersebut
diekstrak dari DEM (Digital Elevation
Model) yang sudah kita punya. Hal tersebut dapat kita lakukan menggunakan
ArcGIS dengan metode sebagai berikut.
1. Buka
data vektor (misalnya sungai) yang akan diproses dan DEM yang digunakan untuk
mengekstrak ketinggian. Jika sungai masih dalam 2 dimensi, maka nilai z-nya
nol. Untuk melihatnya, aktifkan editor, lakukan double click pada salah satu garis, kemudian klik Sketch Properties. Nilai z pada sungai
tersebut masih nol. Pembuktian lainnya, jika dibuka dalam Global Mapper, maka
sungai tersebut akan flat.
2. Buka
ArcToolbox, pilih 3D Analyst Tools, klik Functional Surface, kemudian Interpolate Shape.
3. Kolom
Input Surface diisi dengan DEM yang
digunakan, sedangkan Input Feature Class diisi
dengan data vektor yang akan diproses. Pilih direktori file hasil pada kolom Output Feature Class.
4.
Nilai
z sudah diekstrak dari DEM ke data vektor sungai. Untuk membuktikannya, jika
dibuka pada Global Mapper, maka sudah nampak 3 dimensi.
No comments:
Post a Comment
Please write your comment here