Pernahkah
Anda mengalami kondisi ketika Anda memiliki kontur 2 dimensi, padahal Anda
membutuhkannya dalam format 3 dimensi karena akan digunakan untuk analisis
topografi? Kondisi itu terjadi ketika kita memiliki data vektor kontur yang
masing-masing garisnya memiliki ketinggian di dalam atributnya, namun
sebenarnya tidak memiliki nilai z di dalamnya. Untuk mengatasinya, kita dapat
menggunakan ArcGIS. Syaratnya, masing-masing garis kontur sudah memiliki angka
yang merepresentasikan ketinggiannya di dalam atributnya.
1.
Buka
kontur (yang masih dalam 2 dimensi) pada ArcGIS. Untuk membuktikan kontur
tersebut tidak memiliki nilai z, aktifkan editor, lakukan double click pada salah satu garis, kemudian klik Sketch Properties. Nilai z pada kontur
tersebut masih nol. Pembuktian lainnya, jika dibuka dalam Global Mapper, maka
kontur tersebut akan flat.
2.
Buka
ArcToolbox, pilih 3D Analyst Tools, klik 3D Features. Kemudian Feature To 3D By Attribute. Perhatikan
pada atribut, di field apa nilai
elevasi dituliskan.
3.
Isi
Input Features dengan kontur yang
masih dalam 2 dimensi, lalu tentukan direktori file hasilnya pada kolom Output Feature Class. Kolom Height Field diisi dengan field yang memuat nilai elevasi.
4.
Cek
pada kontur hasil pemrosesan, nilai z sudah masuk di dalamnya. Jika dibuka pada
Global Mapper, maka dapat ditampilkan secara 3 dimensi.
No comments:
Post a Comment
Please write your comment here