Pages

Sunday, November 3, 2013

Bagaimana Sebaiknya Mencari Kerja untuk Fresh Graduate?

Share on :

Dunia pasca kampus adalah dunia yang sebenarnya, dunia di mana kita akan menghadapi persaingan yang sesungguhnya dalam berbagai hal. Di sini kita akan melihat berbagai macam sisi, mulai dari penerapan keahlian yang didapatkan di kampus, kesuksesan yang ditentukan oleh etos kerja dan koneksi, sampai praktek-praktek ‘solutif’ yang tak akan mampu diterima oleh akal idealis saat kita masih berstatus mahasiswa. Well, inilah dunia kerja, dunia di mana kita harus mempertahankan diri jauh melebihi saat kita masih berada di dunia kampus.
Begitu kita lulus, banyak faktor yang menentukan kesuksesan kita dalam mendapatkan lapangan pekerjaan. Faktor terpenting adalah keberuntungan, seperti timing kelulusan kita yang berdekatan dengan pembukaan lowongan pekerjaan, kebutuhan yang berbanding terbalik dengan jumlah lulusan yang ada, sampai kecepatan mendapatkan informasi melebihi pesaing-pesaing kita yang lain. Untuk bidang Geodesi, biasanya tidak sulit untuk mendapatkan pekerjaan, karena jumlah lulusan dan lowongan pekerjaan yang tidak sebanding dan cenderung menguntungkan para pelamar. Namun saya sendiri memiliki beberapa pendapat terkait bagaimana mendapatkan pekerjaan lepas dari kampus dengan cepat, yang tentunya mengorbankan beberapa hal yang mungkin kurang bisa diterima oleh beberapa orang. Berikut poin-poinnya.
1.      Jangan pilih-pilih, terimalah yang pertama kali menerimamu
Ini (mungkin) penyakit nomor satu dari para alumni fresh graduate, kemampuan belum seberapa tapi selektifnya sudah luar biasa. Mungkin bisa jadi kita sudah memiliki parameter penilaian tersendiri terkait kualitas diri kita, tapi sebenarnya selama kita baru lulus kuliah kita belum membuktikan apa-apa. Karena itu memulai dengan perusahaan yang menerima kita untuk kali pertama jauh lebih baik daripada terus menunggu perusahaan besar mempercayai kita untuk bergabung dengannya, karena kita tidak tahu apakah kesempatan akan datang untuk kedua kalinya. Perusahaan kecil bisa menjadi ladang bagi kita untuk belajar di dunia kerja sekaligus membuktikan kemampuan kita dalam hal praktek keilmuan, karena dunia kerja dan kampus sungguh berbeda. Perusahaan kecil juga bisa menjadi batu loncatan untuk meningkatkan karir kita ke perusahaan yang lebih besar.
2.   Jangan dulu pikirkan nominal gaji selama kau masih single dan belum berusia 23 tahun
Uang memang sangat penting, tapi apakah sarjana muda perlu menjadikannya sebagai pertimbangan utama? Selama gaji yang ada cukup untuk membiayai hidup kita di rantau, untuk jalan-jalan, untuk membeli kebutuhan-kebutuhan sekunder, dan yang terpenting lebih dari cukup untuk membantu orang lain (termasuk keluarga mungkin), selayaknya kita tidak perlu menargetkan gaji 7 juta rupiah per bulan jika memang yang datang hanya berkisar 3-4 juta rupiah. Lain halnya ketika kita sudah menikah, gaji bisa menjadi nomor atas. Tapi jika kita masih hidup untuk diri sendiri, buanglah hal itu terlebih dahulu, fokus pada berjalannya karir kita dulu sembari meningkatkannya, dimana gaji juga akan menjadi salah satu faktornya nantinya.
3.    Terkadang bekerja untuk belajar itu lebih penting, skill yang meningkat juga akan meningkatkan nilai jualmu
Banyak orang merasa gelar sarjana adalah akhir dari sebuah pembelajaran, namun untuk pembelajar sejati, dunia nyata itulah arena belajar yang sesungguhnya. Belajarlah dari dunia kerja, dimana disana banyak hal yang tidak kita dapatkan di dunia kuliah. Karyawan yang selalu meningkatkan pengetahuan dan kinerjanya akan meningkat pula nilai jualnya, dan itu menjadi awal dari kesuksesan kita selanjutnya. So, never ending learning.
4.      Jangan pikirkan gengsi, hidup bergengsi dimulai setelah kita menjauhkan gengsi di awal karir
Tak perlu memikirkan gengsi, memulai karir dari bawah jauh lebih baik daripada menunggu pekerjaan ‘mahal’ tapi tak tentu datangnya. Ketika membaca biografi orang-orang sukses, kita akan mendapatkan poin-poin yang identik, dimana mereka lebih banyak ‘membanggakan’ keadaan mereka ketika berada di bawah dan membuang jauh-jauh apa yang dinamakan gengsi. Lakukan saja apa yang bisa kita lakukan sembari membangun kemampuan, tak perlu hiraukan apa yang orang lain katakan. Kelak, hidup bergengsi diawali ketika kita membuang jauh-jauh gengsi, layaknya orang-orang sukses kebanyakan.
Itu beberapa tips dari saya untuk mendapatkan pekerjaan dengan cepat. Memang ini tidak menjamin kenyamanan di awal, tapi paling tidak itu bisa menjadi awal karir kita daripada tidak memulainya sama sekali atau menundanya dengan kesia-siaan untuk waktu yang lama. Tapi sekali lagi, ini hanyalah tips, langkah Anda ditentukan oleh pilihan Anda sendiri. Yang penting, lakukan yang menurut Anda terbaik, dan jadilah yang terbaik dengan pilihan tersebut.

1 comment:

Please write your comment here