Meski
jarang diajarkan di perkuliahan, Google Earth maupun Google Map menjadi salah
satu alternatif menarik dalam dunia pemetaan. Bahkan dunia profesional yang
bergerak di bidang mapping sering
menggunakan Google Earth dan Google Map sebagai referensi. Salah satu referensi
itu adalah untuk menentukan Area of
Interest (AOI) dari citra yang akan dipesan.
Jika kita ingin memesan citra ke penyedianya (misal kita memesan citra Quickbird ke Digital Globe di USA) kita harus menentukan area yang akan dipesan. Area itulah yang disebut AOI. AOI biasanya dibuat dalam bentuk shapefile (.shp). Untuk membuat AOI dengan format .shp itu kita bisa menggunakan Google Earth sebagai referensinya. Berikut langkah-langkahnya.
Jika kita ingin memesan citra ke penyedianya (misal kita memesan citra Quickbird ke Digital Globe di USA) kita harus menentukan area yang akan dipesan. Area itulah yang disebut AOI. AOI biasanya dibuat dalam bentuk shapefile (.shp). Untuk membuat AOI dengan format .shp itu kita bisa menggunakan Google Earth sebagai referensinya. Berikut langkah-langkahnya.
1. Pada Google Earth, klik button Add Polygon. Lalu buat area pada peta di Google Earth. Pada
tutorial ini kita misalkan kita ingin mengambil area kota Purwokerto, Jawa
Tengah.
Ket:
a. Jika salah dalam mendigit, Anda bisa melakukan
back dengan menekan tombol delete.
b. Untuk menggeser area, gunakan tombol arah pada
keyboard.
2. Beri nama dan warna untuk poligon yang sudah
dibuat pada window New Polygon sesuai
selera.
4. Buka file tersebut di ArcGIS lalu lakukan
digitasi. Cara melakukan digitasi di ArcGIS bisa dipelajari di sini.
5. File shapefile
pun siap digunakan.
Semoga
bermanfaat.
NB:
tambahan, silahkan jika ingin mempelajari cara menampalkan (meng-overlay) citra pada Google Earth.
No comments:
Post a Comment
Please write your comment here