Cloud Compare
Pada artikel sebelumnya, kita belajar
mengenai pembuatan model bangunan 3D dari data LiDAR menggunakan software Terrasolid,
dimana salah satu tahapannya adalah klasifikasi point cloud sebagai
bangunan. Selain Terrasolid, beberapa software juga dapat melakukan
proses klasifikasi bangunan, dan salah satu perangkat open source yang
bisa melakukannya dengan sangat baik adalah Cloud Compare.
Algoritma yang diterapkan dalam software
tersebut dikembangkan oleh Brodu & Lague (2012). Algoritma tersebut
berdasarkan dimensi lokal multi-skala untuk memisahkan dua kelas pada bidang
pemisahan maksimal. Klasifikasi tersebut mempertimbangkan geometri point
cloud dalam sebuah bola pada skala yang ditentukan, kemudian dilakukan
perhitungan kombinasi skala terbaik dalam dimensi tertentu. Diameter bola
didefinisikan sebagai skala dimana point of interest terletak di pusat
bola, sedangkan untuk menentukan apakah titik tersebut secara lokal di skala tertentu telihat sebagai 1D, 2D, atau 3D, digunakan proporsi perbedaan dari eigenvalues yang dihasilkan dari Principal Component Analysis (PCA).
Algoritma
ini menggunakan linear Support Vector Machines (SVM) untuk menentukan
solusi pada hyperplane dalam membedakan dan memisahkan dua kelas
(misalnya vegetasi dan bangunan). Nilai weight vector (w) dan bias
(b) digunakan dalam algoritma tersebut. Bidang pemisahan maksimal dapat memisahkan dua kelas, misalnya menjadi kategori bangunan dan vegetasi. Untuk melakukan klasifikasi, sebelumnya harus dibuat training
area yang merepresentasikan kedua kategori tersebut. Kemudian, beberapa
nilai parameter harus ditentukan untuk data training tersebut, termasuk
skala minimum dan maksimum sebagai batas dari dimensi multi-skala. Gambar di
bawah menunjukkan contoh training area dari dua kategori klasifikasi,
yaitu bangunan dan vegetasi. Warna merah mengindikasikan area bangunan,
sedangkan biru adalah area vegetasi.
Training
area untuk masing-masing
kategori (bangunan dan vegetasi)
Hasil klasifikasi dari training data ditunjukkan dalam bidang
pemisahan maksimal dan garis pemisah. Balanced accuracy (ba) dan Fisher
Discriminant Ratio (fdr) digunakan untuk mengkuantifikasi performa
dari classifier, dimana nilai ba yang besar mengindikasikan
pengenalan objek yang baik, sedangkan nilai fdr yang besar menunjukkan
kedua kelas telah terpisahkan dengan baik.
No comments:
Post a Comment
Please write your comment here