Layaknya
sebuah produk yang diproduksi untuk digunakan orang banyak, data spasial –terutama
terkait peta dasar– juga perlu melalui proses kontrol kualitas sebelum
dipublikasi. Metode dalam melakukan kontrol kualitas beraneka ragam, namun pada
umumnya parameter yang harus dipenuhi seperti didefinisikan oleh The ICA Commission of Spatial Data Quality berkaitan
dengan ketelitian posisi, ketelitian atribut, kelengkapan, lineage, logical consistency,
ketelitian semantik, dan informasi temporal.
Wednesday, May 25, 2016
Monday, May 23, 2016
Membentuk Stereomate di Summit Menggunakan Data SAR
Sumber gambar: http://www.pcigeomatics.com
Untuk melakukan stereoplotting di Summit, kita perlu terlebih dahulu membentuk
model 3D dari data dasar yang digunakan. Ketika menggunakan data Synthetic Aperture Radar/SAR, kita
mempunyai dua data: Orthorectified Radar
Image (ORRI) dan Digital Surface
Model (DSM). Data ORRI dan DSM tersebut kemudian dibentuk stereomate yang akan digunakan sebagai
pasangan image dari ORRI untuk
membentuk model 3D.
Membentuk Summit Image Menggunakan Data SAR
Sumber gambar: http://www.pcigeomatics.com
Format Summit Image (.*smti) lebih diutamakan
ketika kita memproses data raster menggunakan software Summit Evolution. Membentuk Summit Image dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah
berikut, dimana pada contoh ini data awal yang digunakan adalah data ORRI (Orthorectified Radar Image) dengan
format TIFF.
Friday, May 20, 2016
Cara Download DEM SRTM
Shuttle
Radar Topography Mission (SRTM) menyediakan DEM
global dengan resolusi horizontal yang terbagi menjadi dua, yaitu 1 arc-detik
atau SRTM 30m dan 3 arc-detik atau SRTM 90m. Data yang tersedia untuk umum
untuk wilayah di seluruh dunia adalah SRTM 90, sedangkan SRTM 30 hanya tersedia
untuk wilayah Amerika Serikat.
Thursday, May 12, 2016
Korelasi Praktikum dalam Kuliah dengan Real Spatial Project
Sumber gambar: https://www.reverbnation.com/realproject
Memasuki
jurusan yang berkaitan dengan geospasial (Geodesi/Geografi) biasanya membuat
kita menemui beberapa metode pembelajaran. Jika diklasifikasikan secara garis
besar, dapat dikatakan metode itu berupa teori di kelas dan praktikum di
lapangan atau laboratorium. Pembelajaran di kelas adalah tentang belajar
mengenai teori dasar dari materi yang diajarkan, sedangkan praktikum lebih
kepada penerapan dari apa yang dipelajari di kelas pada dunia nyata, atau sebut
saja real project.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Labels
- Alternatif Kuliah (2)
- Aplikasi Keilmuan (15)
- Motivasi (42)
- Teori (17)
- Tips dan Tutorial (55)