Pages

Saturday, October 6, 2012

Tips Dasar Mengerjakan Tugas Akhir atau Skripsi

Share on :


Entah sudah berapa juta orang yang menganggap Tugas Akhir atau skripsi sebagai salah satu momok paling menakutkan dalam hidupnya. Ya, saya sudah melewatinya, dan mengerti kenapa sebagian orang berpendapat begitu. Tekanan yang dihadapi memang tidak ringan. Apalagi ketika prosesnya terhenti dan kita tidak dapat berbuat apa-apa. Atau hal-hal menyebalkan lain yang disebabkan oleh faktor non teknis seperti dosen pembimbing yang tiba-tiba pergi, laptop kena virus, perijinan permohonan data yang ribet, sungguh membuat stres untuk siapapun yang mengalaminya.
Galau skripsi itu wajar,dan itu merupakan bentuk tanggung jawab kita sebagai mahasiswa. Yang terpenting adalah bagaimana menyalurkan kegalauan itu sehingga menjadi action yang bermanfaat. Di artikel ini saya hanya ingin sedikit berbagi bagaimana menghadapi skripsi atau Tugas Akhir dengan efektif. Sebenarnya skripsi takdirnya pasti selesai ketika dikerjakan terus-menerus. Ingat, kelulusan bukan untuk orang-orang yang cerdas, namun untuk orang-orang yang berjuang. Jika ada beda pendapat dalam tulisan ini itu wajar, dan saya menerimanya dengan senang hati. :)
1.    Pilih tema yang membangkitkan passion besar dalam diri kita
Hati-hati dalam memilih judul. Ingat bahwa kesuksesan skripsi sangat ditentukan oleh mood kita sendiri. Lama kuliah itu tergantung dari kerja keras kita, bukan kecerdasan kita. Nah, bayangkan jika mood kita berantakan di tengah jalan, nasib skripsi kita pun terancam. Oleh karena itu, hal itu harus diantisipasi dengan memilih topik yang membangkitkan semangat dalam diri kita. Topik itu bisa tema yang kita suka atau tema yang ingin kita pelajari lebih lanjut.
2.    Kerjakan terus non-stop
Ini yang sering jadi masalah pada diri mahasiswa. Mengerjakan skripsi ogah-ogahan pada akhirnya akan membuat skripsi terbengkalai. Solusi dari masalah ini adalah kerjakan terus skripsi itu dari seminar proposal (seminar judul) sampai di-acc Ketua Jurusan. Membiarkan skripsi terlalu lama akan menciptakan rasa malas yang sangat sulit hilang. So, bekerjalah melebihi batas kemampuan kita sendiri, karena ketika mengerjakan skripsi sesungguhnya kita tidak bersaing dengan siapapun, melainkan berusaha untuk mencapai target yang sudah kita buat sendiri.
3.    Istirahat? Boleh kok
Pressure skripsi itu luar biasa. Ketika mengalami masalah kebosanan, istirahatlah sejenak. Namun jangan terlalu lama, saran saya maksimal tiga hari. Ketika memang kita sedang istirahat, manjakan diri, bermalas-malasan lah dan jangan memikirkan skripsi sama sekali. Tapi sekali lagi, jangan terlalu lama, karena itu akan menciptakan rasa malas yang abadi. Ketika masa istirahat itu selesai, dijamin pikiran akan kembali fresh.
4.    Jangan membuang waktu
Perlu kita garis bawahi bahwa skripsi hanyalah bagian dari SKS kumulatif, jumlahnya hanya 4 SKS. Skripsi tidak jauh beda dengan tugas kuliah biasa. Yang membuat skripsi menjadi momok mahasiswa adalah jika kita tertinggal dari teman-teman kita. So, jangan buang waktu jika ingin cepat lulus. Apalagi skripsi sangat dipengaruhi oleh hal-hal non-teknis. Percuma saja semangat membara jika tiba-tiba dosen pembimbing pergi, laptop bermasalah, atau data yang diminta tidak kunjung diberi.
5.    Doa yang kencang
Percaya diri harus, tapi percaya pada Allah itu jauh lebih wajib. Dalam artian, kita harus membiasakan diri menghubungkan apa yang terjadi dengan diri kita dengan Sang Pencipta. Hukum kausalitas (sebab-akibat) memang membuktikan bahwa kesuksesan adalah akumulasi dari usaha keras yang terus-menerus. Namun doa mampu menjadikan sebuah hasil di luar logika, yang berarti tingkatannya di atas hukum kausalitas, yaitu keajaiban. Dengan terus-menerus meminta kepada-Nya sembari berusaha di atas rata-rata, hasilnya InsyaAllah memuaskan. :)
Ini hanya sedikit tips untuk yang ingin lulus cepat. Namun kelulusan itu 70% kita sendiri yang menentukan, yaitu dari usaha dan doa kita. Jika memang kita ingin menunda kelulusan karena alasan yang jelas (misalnya bisnis, organisasi, penelitian, atau hal lain yang kita yakini manfaatnya), that’s your choice, dan saya sama sekali tidak mempermasalahkannya di sini. :)


Sumber gambar: http://maskoko.com

2 comments:

Please write your comment here