Sedikit terlambat sebenarnya, dan saya
berbohong jika saya mengatakan tidak lupa dengan hasil karya saya dua tahun
yang lalu. Ketika itu, 12 September 2011, dimana saya sedang berada di
saat-saat akhir Kerja Praktek di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN), saya hanya berdiam diri di mess karena memang saat itu hari Minggu dan
saya tidak mempunyai rencana untuk pergi keluar seperti weekend-weekend biasanya. Dengan modal modem internet yang menancap
di laptop, saya menghabiskan satu hari itu dengan hanya duduk dan membaca-baca
buku tentang cara sederhana membuat blog yang baru saya beli beberapa hari
sebelumnya ketika mudik lebaran. Saya mempraktekkan satu demi satu tutorial
yang ada dalam buku itu, dan itu membuat saya tenggelam dalam keasyikan yang
begitu besar.
Hingga akhirnya terciptalah blog yang
saya beri nama “Geodesi untuk Indonesia”, sebuah nama filosofis yang tujuan
awalnya adalah untuk mengenalkan Teknik Geodesi kepada Indonesia. Realisasi
dari pengenalan tersebut adalah menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan
aplikasi Geodesi dalam berbagai bidang. Memanfaatkan momen dimana saat itu saya
sedang magang di salah satu instansi penelitian besar di Indonesia, saya
awalnya lebih banyak mengutip jurnal-jurnal yang ada di LAPAN untuk dijadikan
bahan tulisan. Lebih tepatnya saya merangkum berbagai macam tulisan yang
dihasilkan oleh peneliti dan ditulis kembali dengan bahasa yang (mungkin) lebih
sederhana. Setelah cukup percaya diri dengan konten-konten awal yang saya upload, saya mulai berani menulis dengan
mengkoordinasikan mata, otak, dan tangan tanpa dibantu dengan tulisan orang lain, hanya
bermodalkan apa yang sudah saya pahami. Ya, bukankah menulis itu tidak perlu
mengetahui semua hal, melainkan cukup menuliskan apa yang kita ketahui semata?
Kini blog ini sudah berumur dua tahun,
dan alhamdulillah tulisan-tulisan masih konsisten menghiasi meskipun
intervalnya tidak terlalu pendek. Blog ini akan tetap tumbuh selama saya masih
bisa menulis, terus mendeskripsikan pengalaman-pengalaman yang akan saya
dapatkan ketika belajar dari banyak hal, meskipun nampak tidak begitu hebat. Blog ini akan terus bervisi untuk
mengenalkan Geodesi kepada Indonesia, selain menyalurkan minat saya kepada catatan-catatan
yang digoreskan dalam bentuk digital. Blog “Geodesi untuk Indonesia” akan
selalu berkembang selama jari saya masih bisa bergerak dan mata saya masih bisa
melihat, karena menulis adalah salah satu cara saya untuk bersyukur atas apa
yang Allah berikan, mulai dari fisik yang “sempurna”, pengalaman dan pelajaran
hidup yang belum tentu semua orang dapatkan, hingga kegiatan dan pemikiran
positif yang tentunya tak akan melahirkan sebuah tulisan jika tidak kita punya.
No comments:
Post a Comment
Please write your comment here