Pages

Thursday, March 17, 2016

Software Pemetaan: Bikin Pintar atau “Bodoh”?

Share on :
Sumber gambar: http://ajtroympa.blogspot.co.id

Teknologi jelas merambah juga di bidang pemetaan atau spasial. Pekerjaan yang dahulu membutuhkan banyak effort dengan alat analog dan hasil yang minimal kini bisa dikerjakan hanya menggunakan satu komputer saja dengan output yang begitu banyak. Tak hanya itu, kualitas pun kini bisa lebih dipertanggungjawabkan karena hasil pekerjaan menggunakan “mesin” tentu lebih standar dibandingkan yang dikerjakan oleh alat analog. Dari sisi kecepatan juga tak perlu diragukan lagi, banyak waktu yang bisa dihemat dengan beragam perangkat lunak spasial yang kini ada.
Software memang mempermudah kita dalam melakukan pekerjaan di bidang spasial. Namun layaknya dua sisi mata uang, tentu ada hal positif dan negatif dari beragam kemudahan yang ditawarkan oleh software-software tersebut. Sisi positifnya sudah jelas, dari segi produksi, efektivitas dan kualitas data jauh lebih baik dibandingkan sebelum software-software tersebut ada. Namun jika ditilik dari konsep pembelajaran, sebenarnya ada kelemahan dan kelebihan di dalamnya.
Kelemahan dari pembelajaran sebuah software spasial –terutama terkait kegiatan akademik di kampus– adalah jika kita hanya belajar menggunakan software tanpa mengkajinya, bisa jadi kita tidak akan paham dengan konsep dasar dari software tersebut. Contoh sederhana adalah ketika di kampus kita diajarkan tentang sistem koordinat dan proyeksi peta, software GIS jelas memfasilitasi itu dengan sangat mudah. Seketika dalam beberapa kali klik saja, kita dapat mentransformasi geodatabase dalam sistem koordinat geografis menjadi UTM, atau dari sistem proyeksi satu ke sistem proyeksi lainnya. Dalam prosesnya jelas ada perhitungan di dalamnya, dan diajarkan secara mendasar di bangku kuliah. Untuk keperluan operasional pekerjaan, dasar seperti itu memang tidak begitu penting, namun untuk kepentingan pengembangan mengenai keilmuan spasial, dasar-dasar itu tentu sangat diperlukan.
Meski demikian, jika kita sedang mempelajari konsep-konsep dasar spasial, ada keuntungan yang dapat diperoleh ketika kita menggabungkan konsep dasar dengan aplikasi software. Spasial adalah bidang yang memiliki banyak objek abstrak, seperti datum, bidang proyeksi, atau koordinat. Ketika imajinasi kita tidak cukup pintar untuk membayangkan barang-barang itu, software seperti ini akan mempermudah kita untuk merealisasikannya dalam otak kita. Misalnya saja kita sedang belajar tentang menghitung nilai undulasi, mungkin ketika kita bermain-main dengan software yang dapat menghitung nilai undulasi tersebut kita dapat dengan lebih mudah membayangkan geoid dan ellipsoid. Atau ketika kita sedang belajar tentang orthorektifikasi citra, ketika kita membaca teorinya kemudian kita lakukan orthorektifikasi itu menggunakan software-software image processing mungkin kita bisa lebih memvisualisasikannya dengan jelas.
Teknologi itu baik. Yang membuatnya buruk adalah penggunaannya yang salah. Jika bijak dalam memanfaatkannya, ia bisa jadi alat yang menunjang seluruh kegiatan manusia, tak terkecuali di bidang pemetaan. 

1 comment:

  1. wow infonya keren kak.. kalau ingin tahu tentang web gratis yukk disini saja.. terimakasih..

    ReplyDelete

Please write your comment here