Artikel ini
membahas cara melakukan validasi topologi di ArcGIS. Seperti dijelaskan dalam
artikel Validasi Topologi Data Spasial,
aturan topologi berbeda untuk masing-masing tipe data spasial (titik, garis,
area). Dalam artikel ini hanya dibahas satu unsur garis saja yaitu sungai
dengan satu aturan, must not have dangles.
Jika ingin melakukan validasi topologi unsur lain dengan aturan yang berbeda,
caranya kurang lebih sama, hanya perlu diubah aturan yang akan dipilih. Berikut
cara melakukan validasi topologi di ArcGIS.
Saturday, September 5, 2015
Validasi Topologi Data Spasial
Sumber gambar: webhelp.esri.com
Prinsip
dasar dari pemetaan adalah ekstraksi informasi geospasial dasar yang ada dalam real world menjadi data vektor dua atau
tiga dimensi. Data vektor tersebut memiliki tiga tipe yaitu titik, garis, dan
area. Masing-masing tipe tersebut merepresentasikan berbagai kenampakan
fitur, misalnya bangunan dapat berupa titik atau area, sungai dan jalan berupa
garis, dan penutup lahan berupa area. Unsur-unsur spasial tersebut pada
akhirnya disatukan agar dapat menjadi satu peta yang utuh. Oleh karena itu,
hubungan antar obyek spasial tersebut harus diperhatikan.
Penggabungan Segmen Jalan pada ArcGIS (Part Generalisasi)
Artikel ini
membahas cara menggabungkan jalan dua jalur yang jaraknya kurang dari
ukuran terkecil pada peta. Pada contoh
ini, generalisasi dilakukan dari skala 1:25.000 menjadi 1:50.000.
Eliminasi Fitur Poligon di ArcGIS (Part Generalisasi)
Artikel ini membahas cara mengeliminasi poligon yang luasannya kurang dari spesifikasi angka tertentu. Poligon
yang tidak memenuhi syarat luasan tersebut digabungkan dengan poligon
sekitarnya yang lebih besar. Metode tersebut dapat diaplikasikan pada unsur
penutup lahan, dimana penutup lahan yang luasannya kurang dari 0,5mm x 0,5mm
akan dieliminasi. Pada contoh ini, generalisasi dilakukan pada skala 1:25.000
menjadi 1:50.000.
Simplifikasi Bangunan Area di ArcGIS (Part Generalisasi)
Artikel ini
membahas cara melakukan simplifikasi geometri bangunan. Pada contoh ini, generalisasi
dilakukan dari skala 1:25.000 menjadi 1:50.000.
Menghilangkan Bundaran pada Persimpangan Jalan di ArcGIS (Part Generalisasi)
Artikel ini
membahas cara menghilangkan ‘bundaran’ pada persimpangan jalan yang
diameternya kurang dari ukuran terkecil pada peta. Pada contoh ini, generalisasi dilakukan dari
skala 1:25.000 menjadi 1:50.000, sehingga nilai toleransi yang dipilih adalah
25m.
Seleksi Unsur Jalan pada ArcGIS (Part Generalisasi Peta)
Artikel ini
membahas cara melakukan seleksi dengan mempertimbangkan panjang minimum
dan kelas jalan. Pada contoh
ini, generalisasi dilakukan dari skala 1:25.000 menjadi 1:50.000.
Simplifikasi Garis pada ArcGIS (Part Generalisasi Peta)
Simplifikasi
pada artikel ini menggunakan contoh unsur perairan. Simplifikasi
dilakukan pada sungai bermeander yang pada kelokannya berjarak kurang dari
0,5mm. Karena pada contoh ini
generalisasi dilakukan dari skala 1:25.000 menjadi 1:50.000, maka maka nilai
toleransi yang dipilih adalah 25m.
Konsep Generalisasi dalam Pemetaan
Sumber gambar: colorado.edu
Skala
menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam pemetaan. Pendefinisian
skala menentukan kedetailan unsur yang ditampilkan dalam peta tersebut. Misalkan,
unsur sungai yang disajikan pada skala 1:5.000 tentunya akan berbeda dengan
yang ditampilkan pada skala 1:25.000, baik dari segi kepadatan unsurnya maupun
kompleksitas geometrinya. Untuk itu, perlu ditetapkan spesifikasi untuk menjaga
konsistensi kedetailan peta multi-skala.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Labels
- Alternatif Kuliah (2)
- Aplikasi Keilmuan (15)
- Motivasi (42)
- Teori (17)
- Tips dan Tutorial (55)