Pages

Sunday, April 29, 2012

Penentuan Posisi pada Smartphone Menggunakan Google Map

Share on :



Smartphone kini sudah menjadi kebutuhan. Mulai dari Blackberry, Android, hingga I-Phone, kian familiar dengan masyarakat. Berbagai fitur-fitur pun kini ditawarkan, dimana semuanya makin memudahkan tidak hanya komunikasi, tetapi aplikasi-aplikasi lain seperti musik, games, hingga penentuan posisi.
Salah satu aplikasi canggih yang pada smartphone adalah penentuan posisi. Dengan menggunakan teknologi yang bernama Location Based Service (LBS), seseorang dapat menentukan posisi device miliknya yang dikombinasikan dengan external system seperti Google Map. Tidak hanya itu, dengan dibantu aplikasi lainnya seperti WhatsApp misalnya, kita dapat mengirimkan lokasi kita kepada teman kita, atau sekedar melihat lokasi teman kita menggunakan aplikasi Latitude. Sebuah kemajuan luar biasa, yang membuat data spasial kian menjadi hal yang biasa dalam masyarakat.
Secara sederhana, penentuan posisi pada smartphone dengan memanfaatkan visualisasi Google Map dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada dasarnya, penentuan posisi itu menggunakan teknologi Assisted GPS (A-GPS), yaitu sebuah teknologi yang menggunakan sebuah server bantu untuk mempercepat waktu yang diperlukan dalam menentukan sebuah posisi menggunakan perangkat GPS dengan memberi tahu unit GPS satelit mana saja yang sebaiknya layak untuk langsung didengarkan daripada harus mendeteksi seluruh satelit yang ada sehingga dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan secara signifikan untuk menentukan posisi saat ini yang juga disebut sebagai Time to First Fix (TTFF) dan Location Based Service (LBS), dimana beberapa BTS mengukur posisi suatu device dengan prinsip triangulasi. Kita dapat memilih untuk digunakan server dari LBS, salah satu sistem LBS umumnya mampu melakukan hal tersebut. Pengguna memiliki suatu perangkat (misalnya GPS), maka GPS akan mengirimkan parameter posisi pengguna (melalui aplikasi klien) ke WMS melalui jaringan nirkabel, WMS akan merespon dengan memproses data posisi tadi ke dalam database, kemudian data dapat diterima dari database (misalkan Google Maps). Terakhir, data yang diminta akan dikirimkan kembali ke aplikasi klien sebagai peta dalam bentuk gambar (Riyanto, 2010)
Penentuan lokasi pada smartphone ini membuktikan bahwa kebutuhan data spasial kini sudah menyentuh masyarakat awam, dan sudah banyak orang menggunakannya, meskipun sebagian besar orang tidak mengetahui tentang data spasial itu sendiri. Pada akhirnya nanti, kemajuan jaman akan menjadikan bumi kian kecil dan dapat digenggam dengan alat bernama teknologi.  

Sumber gambar: http://gizmodo.com/google-maps-android/

No comments:

Post a Comment

Please write your comment here