Smartphone kini
sudah menjadi kebutuhan. Mulai dari Blackberry, Android, hingga I-Phone, kian
familiar dengan masyarakat. Berbagai fitur-fitur pun kini ditawarkan, dimana
semuanya makin memudahkan tidak hanya komunikasi, tetapi aplikasi-aplikasi lain
seperti musik, games, hingga penentuan posisi.
Salah
satu aplikasi canggih yang pada smartphone
adalah penentuan posisi. Dengan menggunakan teknologi yang bernama Location Based Service (LBS), seseorang
dapat menentukan posisi device miliknya
yang dikombinasikan dengan external
system seperti Google Map. Tidak hanya itu, dengan dibantu aplikasi
lainnya seperti WhatsApp misalnya, kita dapat mengirimkan lokasi kita kepada
teman kita, atau sekedar melihat lokasi teman kita menggunakan aplikasi
Latitude. Sebuah kemajuan luar biasa, yang membuat data spasial kian menjadi
hal yang biasa dalam masyarakat.
Secara
sederhana, penentuan posisi pada smartphone
dengan memanfaatkan visualisasi Google Map dapat dijelaskan sebagai
berikut. Pada dasarnya, penentuan posisi itu menggunakan teknologi Assisted GPS (A-GPS), yaitu sebuah teknologi yang
menggunakan sebuah server bantu untuk
mempercepat waktu yang diperlukan dalam menentukan sebuah posisi menggunakan
perangkat GPS dengan memberi tahu unit GPS satelit mana saja yang
sebaiknya layak untuk langsung didengarkan daripada harus mendeteksi seluruh
satelit yang ada sehingga dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan secara
signifikan untuk menentukan posisi saat ini yang juga disebut sebagai Time to First Fix (TTFF) dan Location Based Service (LBS), dimana beberapa
BTS mengukur posisi suatu device dengan
prinsip triangulasi. Kita dapat memilih untuk digunakan server dari LBS, salah satu sistem LBS umumnya mampu melakukan hal tersebut. Pengguna memiliki suatu perangkat (misalnya GPS), maka GPS akan mengirimkan parameter posisi pengguna (melalui aplikasi klien) ke WMS melalui jaringan nirkabel, WMS akan merespon dengan memproses data posisi tadi ke dalam database, kemudian data dapat diterima dari database (misalkan Google Maps). Terakhir, data yang diminta akan dikirimkan kembali ke aplikasi klien sebagai peta dalam bentuk gambar (Riyanto, 2010)
Penentuan
lokasi pada smartphone ini
membuktikan bahwa kebutuhan data spasial kini sudah menyentuh masyarakat awam,
dan sudah banyak orang menggunakannya, meskipun sebagian besar orang tidak
mengetahui tentang data spasial itu sendiri. Pada akhirnya nanti, kemajuan
jaman akan menjadikan bumi kian kecil dan dapat digenggam dengan alat bernama teknologi.
Sumber gambar: http://gizmodo.com/google-maps-android/
No comments:
Post a Comment
Please write your comment here