Pages

Showing posts with label Tips dan Tutorial. Show all posts
Showing posts with label Tips dan Tutorial. Show all posts

Thursday, May 11, 2017

Mengedit DEM Menggunakan TIN Editing di ArcGIS


Sumber gambar: https://helpdesk.louisiana.edu/arcgis

Dalam pembentukan DEM, selain akurasi yang direpresentasikan dalam kualitas hasil statistik, juga perlu diperhatikan mengenai kualitas visualnya. Kualitas visual berkaitan dengan tampilan DEM yang baik, namun tetap harus memperhatikan realitas topografi yang sebenarnya, dalam artian editing DEM untuk kepentingan kualitas visual tidak boleh terlalu mengubah kondisi topografi secara signifikan hingga tidak lagi merepresentasikan kondisi sebenarnya.

Friday, April 14, 2017

Menggunakan Aplikasi Trimble DL dalam Pengukuran Statik

Sumber gambar: http://www.appbrain.com/app/trimble-dl/com.trimble.trimbledl

Pengaturan alat GNSS dapat dilakukan dengan beberapa cara -misalnya menggunakan controller, namun untuk merk Trimble dapat dilakukan menggunakan aplikasi yang bernama Trimble DL. Pengaturan yang dapat dilakukan menggunakan aplikasi ini cukup user friendly, sehingga memudahkan kita dalam melakukan pengaturan. Berikut adalah tutorial pengaturan alat GNSS menggunakan aplikasi Trimble DL dalam pengukuran statik.

Saturday, January 14, 2017

Konversi Sistem Koordinat UTM ke Geografis Menggunakan Web RCN Montana

Sumber gambar: https://kartoweb.itc.nl/geometrics/Coordinate%20transformations/coordtrans.html

Dalam perkuliahan di jurusan Teknik Geodesi, mata kuliah sistem transformasi koordinat dan sistem proyeksi merupakan salah satu yang menantang (baca: terberat). Mata kuliah tersebut menuntut mahasiswa untuk dapat menghitung konversi koordinat dengan akurat. Namun, sebenarnya kini sudah banyak perangkat yang dapat melakukan konversi koordinat dengan cepat, termasuk menggunakan web/online, salah satunya http://www.rcn.montana.edu/resources/converter.aspx. Berikut cara menggunakan web tersebut untuk konversi koordinat UTM ke geografis.

Sunday, November 13, 2016

Edgematching Geometri Secara Otomatis di ArcGIS

Sumber gambar: http://cmapsanalytics.com/esri.html#gsc.tab=0

Ketika data spasial dibuat oleh orang, organisasi, atau di waktu yang berbeda, akan sangat mungkin terjadi perbedaan, terutama terkait interpretasi (citra atau foto udara). Misalnya, segmen sungai antara dua pelaksana pekerjaan bisa saja tidak terhubung satu sama lain. Jika data-data tersebut harus digabungkan, proses edgematching sangat diperlukan untuk menghasilkan geometri sekaligus atribut data spasial yang selaras.

Friday, August 5, 2016

Cara Download ASTER GDEM

Sumber gambar: https://asterweb.jpl.nasa.gov/gdem.asp

Berikut adalah cara men-download data ASTER GDEM dari web USGS (http://earthexplorer.usgs.gov/).

Monday, May 23, 2016

Stereoplotting di Summit Menggunakan Data SAR

Sumber gambar: http://www.pcigeomatics.com

Membentuk Stereomate di Summit Menggunakan Data SAR

Sumber gambar: http://www.pcigeomatics.com

Untuk melakukan stereoplotting di Summit, kita perlu terlebih dahulu membentuk model 3D dari data dasar yang digunakan. Ketika menggunakan data Synthetic Aperture Radar/SAR, kita mempunyai dua data: Orthorectified Radar Image (ORRI) dan Digital Surface Model (DSM). Data ORRI dan DSM tersebut kemudian dibentuk stereomate yang akan digunakan sebagai pasangan image dari ORRI untuk membentuk model 3D.

Membentuk Summit Image Menggunakan Data SAR

Sumber gambar: http://www.pcigeomatics.com

Format Summit Image (.*smti) lebih diutamakan ketika kita memproses data raster menggunakan software Summit Evolution. Membentuk Summit Image dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut, dimana pada contoh ini data awal yang digunakan adalah data ORRI (Orthorectified Radar Image) dengan format TIFF.

Friday, May 20, 2016

Cara Download DEM SRTM


Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) menyediakan DEM global dengan resolusi horizontal yang terbagi menjadi dua, yaitu 1 arc-detik atau SRTM 30m dan 3 arc-detik atau SRTM 90m. Data yang tersedia untuk umum untuk wilayah di seluruh dunia adalah SRTM 90, sedangkan SRTM 30 hanya tersedia untuk wilayah Amerika Serikat.

Friday, March 25, 2016

Memotong Polygon Menggunakan Polyline


Dalam kondisi tertentu kita perlu memotong sebuah polygon menggunakan polyline. Cara paling mudah adalah sebagai berikut.

Wednesday, February 3, 2016

Fungsi IF untuk Seleksi pada ArcGIS

Sumber gambar: http://www.esri.com/partners/partners-alliance/microsoft

Pemrosesan data spasial pada ArcGIS dapat dilakukan dengan dua cara: menggunakan fitur-fitur yang sudah dibuat oleh ESRI (seperti toolbox atau tabel atribut) dan menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang dapat mengakomodir ArcGIS adalah VB Script dan Phyton.

Saturday, January 30, 2016

Menghitung Nilai Undulasi Menggunakan Web SRGI


Sumber gambar: Mukherjee et al, 2013

Ketika melakukan pengukuran ketinggian dengan GPS, biasanya kita memerlukan nilai undulasi untuk mendapatkan tinggi orthometrik di titik tersebut. Hasil yang didapatkan adalah nilai ketinggian di atas geoid. Hal itu diperlukan karena ketinggian yang didapatkan dari pengukuran GPS adalah tinggi di atas ellipsoid, sehingga untuk menentukan tinggi di atas geoid diperlukan nilai undulasi (N).

Wednesday, January 6, 2016

Attachment Foto pada Basisdata Spasial di ArcGIS (Otomatis)


Tutorial ini menggunakan tiga sampel data, yaitu Kantor Badan Informasi Geospasial (BIG), Cibinong City Mall, dan Kantor Bupati Bogor.

Attachment Foto pada Basisdata Spasial di ArcGIS (Manual)


Tutorial ini menggunakan tiga sampel data, yaitu Kantor Badan Informasi Geospasial (BIG), Cibinong City Mall, dan Kantor Bupati Bogor.

Attachment Foto pada Basisdata Spasial


Sumber gambar: https://www.iconfinder.com
Anda pasti sering melihat point marking dari sebuah objek pada Google Map yang dilengkapi dengan nama dan foto objek tersebut. Penamaan yang benar dengan disertai foto yang sesuai akan sangat mempermudah pengguna ketika ingin mengakses lokasi tersebut menggunakan peta. Nah, konsep sederhana tersebut sebenarnya juga dilakukan ketika membuat peta dasar yang penggunaannya jauh lebih luas (dan kompleks) dari sekedar untuk keperluan navigasi.

Monday, January 4, 2016

Menambahkan Nilai z ke Kontur Menggunakan ArcGIS


Pernahkah Anda mengalami kondisi ketika Anda memiliki kontur 2 dimensi, padahal Anda membutuhkannya dalam format 3 dimensi karena akan digunakan untuk analisis topografi? Kondisi itu terjadi ketika kita memiliki data vektor kontur yang masing-masing garisnya memiliki ketinggian di dalam atributnya, namun sebenarnya tidak memiliki nilai z di dalamnya. Untuk mengatasinya, kita dapat menggunakan ArcGIS. Syaratnya, masing-masing garis kontur sudah memiliki angka yang merepresentasikan ketinggiannya di dalam atributnya.

Mengekstrak Nilai z ke Data Vektor dari DEM Menggunakan ArcGIS



Unsur rupabumi seperti sungai atau jalan seharusnya memiliki ketinggian atau nilai z. Metode yang paling ideal untuk melakukan digitasi secara 3 dimensi adalah melakukan stereoplotting, atau melakukan digitasi dengan data dasar yang sudah dibentuk model stereonya sehingga kita dapat menentukan tinggi masing-masing objek yang didigitasi. Alternatif lainnya adalah melakukan digitasi secara 2 dimensi, kemudian ketinggian fitur tersebut diekstrak dari DEM (Digital Elevation Model) yang sudah kita punya. Hal tersebut dapat kita lakukan menggunakan ArcGIS dengan metode sebagai berikut.

Saturday, September 5, 2015

Melakukan Validasi Topologi di ArcGIS



Artikel ini membahas cara melakukan validasi topologi di ArcGIS. Seperti dijelaskan dalam artikel Validasi Topologi Data Spasial, aturan topologi berbeda untuk masing-masing tipe data spasial (titik, garis, area). Dalam artikel ini hanya dibahas satu unsur garis saja yaitu sungai dengan satu aturan, must not have dangles. Jika ingin melakukan validasi topologi unsur lain dengan aturan yang berbeda, caranya kurang lebih sama, hanya perlu diubah aturan yang akan dipilih. Berikut cara melakukan validasi topologi di ArcGIS.

Penggabungan Segmen Jalan pada ArcGIS (Part Generalisasi)



Artikel ini membahas cara menggabungkan jalan dua jalur yang jaraknya kurang dari ukuran terkecil pada peta. Pada contoh ini, generalisasi dilakukan dari skala 1:25.000 menjadi 1:50.000.

Eliminasi Fitur Poligon di ArcGIS (Part Generalisasi)



Artikel ini membahas cara mengeliminasi poligon yang luasannya kurang dari spesifikasi angka tertentu. Poligon yang tidak memenuhi syarat luasan tersebut digabungkan dengan poligon sekitarnya yang lebih besar. Metode tersebut dapat diaplikasikan pada unsur penutup lahan, dimana penutup lahan yang luasannya kurang dari 0,5mm x 0,5mm akan dieliminasi. Pada contoh ini, generalisasi dilakukan pada skala 1:25.000 menjadi 1:50.000.

Labels