Survey terestris banyak diterapkan dalam bidang-bidang seperti konstruksi atau pertambangan. Selain untuk memetakan wilayah yang disurvei (atau lebih mudah kita sebut modelling, survey terestris juga dapat berupa mengaplikasikan gambar rencana ke dunia nyata. Di sini kita akan mengambil sampel konstruksi. Memang
memodelkan lapangan itu memang perlu, tapi hanya di bagian depan proyek saja,
yaitu untuk membuat peta detail (situasi) beserta konturnya untuk perencanaan
awal. Selebihnya dari gambar-gambar yang sudah direncanakan oleh arsitek,
seorang geodet harus mampu mengaplikasikannya dengan tepat ke lapangan.
Saturday, May 11, 2013
Saturday, May 4, 2013
We Always Have Teacher
Kenshin Himura. Seorang samurai
yang kehebatannya terkenal seantero negeri. Menjadi pembantai nomor satu
sebelum era Restorasi Meiji yang tidak terkalahkan. Kekuatannya sangat
disegani, bahkan setelah ia memutuskan untuk menggunakan sakabato dan bertekad tidak
akan membunuh lagi. Sebagai pewaris terakhir aliran Hitenmitsurugi yang sangat
melegenda, ia menjadi sasaran banyak pendekar. Bukan karena dendam, melainkan
karena membunuh seorang Battosai akan menjadi “prestasi” tersendiri dalam seni
mengayunkan pedang di zaman itu.
Monday, April 29, 2013
Penentuan Posisi di Atas Permukaan Bumi
Dalam dunia pemetaan ada beberapa aspek
yang perlu diperhatikan seperti jarak, arah, sudut, elevasi, beda tinggi,
koordinat, dan gaya berat. Korelasinya –pada umumnya– jarak dan sudut
menentukan posisi suatu titik terhadap titik lainnya yang direpresentasikan
dalam sebuah sistem koordinat. Dengan kata lain ketiga aspek itu (jarak, sudut,
dan koordinat) adalah sebuah parameter posisi yang merupakan faktor penting dalam
peta. Sedangkan elevasi dan beda tinggi adalah aspek terkait tinggi titik pada
permukaan bumi terhadap bidang nol yang direpresentasikan menggunakan MSL (Mean Sea Level).
Friday, April 26, 2013
Start from Bottom, Jauhi Gengsi Demi Hidup Bergengsi
Bukan sebuah rahasia jika titel dan
pekerjaan adalah dua sosok paling bergengsi di Indonesia. Biasanya dua sosok
itu merupakan sebuah korelasi linear yang mendeskripsikan bargaining position seseorang di mata sosial. Bentuk konkretnya bisa
berupa jabatan, pakaian, atau teknis pekerjaan. Tak perlu dideskripsikan secara
detail, setiap masyarakat Indonesia akan memahami rangkaian kalimat di atas
dengan sangat jelas.
Saturday, April 13, 2013
Teori (Dunia Akademis) dan Praktek (Dunia Kerja) dalam Dunia Geodesi
Pernahkah Anda mendengar sebuah ungkapan
bahwa dunia profesional atau dunia kerja sama sekali berbeda dengan apa yang
diajarkan di bangku perkuliahan secara teoritis? Atau pernahkah Anda mendengar
sebuah opini bahwa lulusan S1 hanya mampu menguasai teori tanpa keterampilan
dan sebaliknya, alumni D3 hanya terampil dalam operasional tanpa bekal teori yang
cukup?
Subscribe to:
Posts (Atom)
Labels
- Alternatif Kuliah (2)
- Aplikasi Keilmuan (15)
- Motivasi (42)
- Teori (17)
- Tips dan Tutorial (55)