Pages

Monday, June 25, 2012

Dasar Transformasi Koordinat pada Proyeksi Mercator



Pada artikel ini akan dibahas mengenai contoh hitungan transformasi koordinat pada proyeksi Mercator. Proyeksi Mercator merupakan metode proyeksi dengan menggunakan bidang silinder normal konform. Meridian maupun paralel tergambar sebagai garis-garis lurus, namun meridian memiliki jarak antar garis yang sama, sedangkan paralel mempunyai jarak yang berbeda. Semakin jauh dari ekuator, semakin besar jarak antar paralelnya. Faktor skala (k) di ekuator = 1, sehingga bidang permukaan bumi pada ekuator yang menyinggung bidang silinder diproyeksikan ekuidistan. Semakin jauh dari ekuator, nilai k semakin besar. Wilayah Indonesia dipetakan dalam satu sistem koordinat, dimana sumbu X adalah ekuator, sumbu Y adalah meridian Jakarta, dan titik nol adalah perpotongan ekuator dan meridian Jakarta.

Saturday, June 23, 2012

Di Balik "Ketidakpopuleran" Geodesi Saat Peta Menjadi Primadona (Opini)


Peta. Tidak ada yang merasa asing dengan kata itu. Namun ketika Anda berasal dari jurusan Teknik Geodesi dan tiba-tiba seseorang menanyakan di mana Anda belajar, bisa dipastikan dahi orang itu akan berkerut sejenak mendengar jawaban Anda. “Geodesi? Apa itu? Apa bedanya dengan Geologi? Mau kerja di mana setelah lulus nanti?”. Anda yang pernah mengalami hal ini saya yakin sedang tersenyum kecut mengingat apa yang sudah terjadi.

Wednesday, June 20, 2012

Tutorial Dasar ArcGIS



ArcGIS desktop merupakan kumpulan aplikasi perangkat lunak SIG utama yang berbasis MS Windows yang digunakan untuk mengompilasikan, menuliskan, menganalisis, men-sharing, memetakan, dan mempublikasikan informasi spasial (Prahasta, 2011). Pada tutorial kali ini kita akan menggunakan ArcMap dan ArcCatalog.

Pengenalan Tools pada ArcGIS


Sebelumnya, perhatikan dulu gambar di bawah ini. Tools ini merupakan salah toolbar yang sangat penting dalam ArcMap.
 Berikut ini adalah fungsi tools tersebut dari kiri ke kanan (termasuk tools yang tidak aktif):

Dasar-dasar Pengolahan Data Spasial di ArcGIS



ArcMap dapat membuak file dengan berbagai ekstensi, mulai dari .*shp yang menjadi komponen utama dalam ArcMap, .*dwg yang berupa file CAD, sampai data raster berupa .*ers, .*tif, dan .*jpg.
1.    Pertama, buka ArcMap yang sudah terinstal dalam komputer.
2.    Untuk memasukkan data spasial ke dalam data frame, pilih tools Add Data (lingkaran merah).

Modifikasi Unsur-unsur Spasial pada ArcGIS



Tutorial ini adalah kelanjutan dari Dasar-dasar Pengolahan Data Spasial di ArcGIS. Pada artikel ini kita akan membahas dasar-dasar mengenai mengubah tampilan unsur-unsur spasial pada layer di ArcMap.
1.   Pada layer yang akan kita ubah di table of content, double click pada simbol unsurnya (bukan nama layernya).

Menampilkan Teks Unsur-unsur Spasial pada ArcGIS



Data spasial sudah pasti memiliki data atribut sebagai informasi yang menjelaskan data spasial itu sendiri. Dalam ArcMap, data atribut itu berupa tabel yang menjelaskan masing-masing bagian dari sebuah layer. Tutorial ini adalah kelanjutan dari Dasar-dasar Pengolahan Data Spasial di ArcGIS, jadi disarankan untuk membuka artikel tersebut terlebih dahulu sebelum mempelajari tutorial pada artikel berikut ini.

Memberikan Sistem Koordinat pada ArcGIS


Tutorial ini juga merupakan kelanjutan dari Dasar-dasar Pengolahan Data Spasial di ArcGIS selain artikel-artikel saya tentang ArcGIS yang lainnya. Pada tutorial kali ini, akan dijelaskan mengenai cara memberikan sistem koordinat pada layer data spasial.

Rektifikasi dan Digitasi pada ArcGIS



Pada bagian ini, kita akan memberikan sebuah sistem koordinat pada data spasial di ArcMap. Dalam bahasa geospasial, kegiatan ini dinamakan rektifikasi, yaitu memperbaiki koordinat pada sebuah data spasial agar sama dengan koordinat data referensi. Selain itu, juga akan dijelaskan mengenai pembuatan data vektor dengan menggunakan referensi data raster atau yang lebih dikenal dengan nama digitasi.

Monday, June 18, 2012

Kerja Praktek di LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)



Artikel ini murni merupakan pengalaman saya sebagai mahasiswa Teknik Geodesi UNDIP pada tahun 2011. Saat itu saya berada di peralihan antara semester 6 dan 7, tepatnya pada bulan Juli. Saya sangat ingat, saya memulai Kerja Praktek (KP) saya pada tanggal 25 Juli dan berakhir dua bulan kemudian, yaitu pada tanggal 20 September. Kesimpulannya, saya melaksanakan KP selama dua bulan. Namun jangan terpatok pada kalender saya jika ingin melaksanakan KP dimana pun, termasuk LAPAN. Dua bulan adalah interval yang saya kehendaki sendiri, dan disetujui oleh LAPAN. Anda bisa melaksanakan KP selama satu bulan, bahkan kurang. Semua tergantung kesepakatan Anda, jurusan, dan instansi atau perusahaan yang ingin Anda datangi.

Saturday, June 16, 2012

Proses Perjalanan Sinyal GPS


Rangkuman salah satu bab dalam buku “PENENTUAN POSISI DENGAN GPS DAN APLIKASINYA” karya Hasanuddin Z. Abidin

Satelit GPS memancarkan sinyal-sinyal, pada prinsipnya untuk ‘memberi tahu’ si pengamat sinyal tentang posisi satelit tersebut serta jarak dari si pengamat beserta informasi waktunya. Dengan mengamati satelit dalam jumlah yang cukup menggunaka receiver GPS, pengamat dapat menentukan posisi, kecepatan, waktu, maupun parameter-parameter turunan lainnya.

Sunday, June 10, 2012

Teknis Penetapan Batas Wilayah Laut



Permasalahan batas wilayah merupakan substansi masalah klasik yang terkadang menjadi problematika yang sangat rumit dari suatu bangsa. Tak terkecuali Indonesia. Entah sudah berapa banyak media mengabarkan polemik perbatasan Indonesia dengan negeri tetangga khususnya di sekitar ASEAN, atau mungkin pembaca lebih suka mengerucutkan ke negara Malaysia. Baik batas kontinen maupun maritim ada saja yang diributkan, bertahun-tahun seolah tak pernah usai.

Friday, June 8, 2012

Normalisasi Radiometrik Menggunakan Software PG-STEAMER


Berikut akan dijelaskan mengenai proses normalisasi radiometrik menggunakan software PG-STEAMER 4.1 dengan data yang digunakan adalah citra SPOT. Normalisasi citra diperlukan untuk mengurangi efek variasi radiometrik pada beberapa citra yang memiliki perbedaan waktu. Hasilnya adalah serangkaian citra yang memiliki kondisi penutup lahan yang sama berdasarkan nilai spektral, memungkinkan untuk analisa lebih lanjut dalam mendeteksi perubahan tutupan lahan (Callahan, 2003).
1.   Import citra yang akan dikoreksi. Format data yang diimport berupa .ecw (dapat pula .tiff, tapi terlalu berat). Jika format data tersebut belum ada, maka diexport terlebih dahulu menggunakan Global Mapper.

Wednesday, June 6, 2012

Orthorektifikasi dengan Metode Rigorious Menggunakan Software OrthoWarpER


Pada posting kali ini akan dibahas mengenai proses orthorektifikasi menggunakan metode Rigorious. Metode ini merupakan konsep orthorektifikasi yang sederhana karena hanya memerlukan metadata dari data satelit citra yang digunakan. Metadata tersebut berisi informasi parameter dalam (interior orientation) berupa nilai omega, phi, kappa, dan titik kontrol.
Software yang digunakan dalam tutorial kali ini adalah Global Mapper v11, ER Mapper 7.0, dan OrthoWarpER 2.2. Sedangkan data yang digunakan adalah SRTM sebagai data DEM dan citra SPOT sebagai citra referensi.

Monday, June 4, 2012

Mencari Objek Terdekat dalam Mobile GIS



Perkembangan teknologi merambah berbagai hal, termasuk kecanggihan device handphone. Smartphone kini dilengkapi dengan aplikasi untuk mencari objek-objek terdekat. Hal ini tentunya sangat bermanfaat terutama untuk mencari lokasi-lokasi objek yang terletak di area yang sama sekali asing bagi kita. Aplikasi semacam ini biasa dimanfaatkan salah satunya untuk mencari rest area atau ATM terdekat saat kita melakukan perjalanan mudik lebaran. Tentu hal itu sangat memudahkan kita saat berada di kota yang tidak terlalu kita hafal.

Sunday, June 3, 2012

Menulis Aspek Geospasial dengan Bahasa Populer



Sebagai sebuah cabang keilmuan yang “kurang populer”, adalah sebuah kewajaran jika seorang mahasiswa Geodesi tidak terlalu berminat untuk menulis. (Mungkin) karena ketidakpopulerannya itu, kita sering terkurung dalam paradigma bahwa riset Geodesi kurang bermanfaat karena kurang aplikatif dalam masyarakat. Geodesi terlalu rumit untuk ditulis dalam bahasa populer atau jurnalistik dalam kolom artikel di Kompas atau Jakarta Post. Benarkah?